Senin, 17 November 2014

makalah komunikasi massa

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sebagai insan yang senantiasa ingin menyempurnakan budi pekerti dalam mencapai derajat yang tinggi di sisi-Nya, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudulKarakteristik komunikasi Massa, untuk memenuhi kebutuhan mata kuliah Islam Kebudayaan Lokal.
Kami  mengucapkan banyak terima kasih kepada al Mukarram Syf. Aminah, M. Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Massa, yang sangat membantu dan memberikan bimbingan, sehingga makalah ini tersusun.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan lagi. Untuk itu, kami sangat mengharapkan bantuan kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.





Pontianak, 25 Oktober  2014


                                                                                                            Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal yang tidak boleh tidak dalam mengarungi kehidupan ini. Semua orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya komunikasi. Meskipun setiap orang tidak akan terlepas dari komunikasi, namun masih banyak diantara kita atau bisa jadi kita sendiri tidak menyadari bahwasanya kita sedang berkomunikasi. Ketidak sadaran itu disebabkan kita atau mereka yang ada di luar sana tidak memahami secara mendalam akan makna dari komunikasi itu sendiri.
Begitu juga masih banyak diantara kita atau kerabat kita yang ada di luar sana tidak memahami secara mendalam apa yang sedang kita bicarakan apa pengertian dari yang kita bicarakan apa difinisi yang pas dari yang kita bicarakan. Maka dari itu pemakalah mencoba sedikit membahas apa yang akan kita bicarakan saat ini. Pada pembahasan kali ini pemkalah mencoba menyelsaikan makalah yang berjudul  karakteristik komunikasi massa, nah dari ini pemakalah juga menulis apa itu komunikasi, apa itu komunikasi massa, apa itu karakteristik dan apa saja karakteristik komunikasi massa itu. Dan karakteristik inilah nantinya yang akan membedakan yang mana komunikasi massa, danyang mana komunikasi antarpersona.










B.  Rumusan Masalah
1.      Apa itu karakteristik ?
2.      Apa pengertian komunikasi ?
3.      Apa pengertian komunikasi massa ?
4.      Apa saja karakteristik komunikasi massa ?

C.  Tujuan
1.      Mengetahui pengertian karakteristik
2.      Untuk memahami akan pengertian komunikasi
3.      Untuk memahami pengertian komunikasi massa
4.      Memahami akan karakteristik komunikasi massa




















BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Karakteristik
Sebelum pembahasan melangkah ke arah yang lebih jauh alangkah baiknya pemakalah membahas satu persatu dari makna dalam hal-hal yang akan dibahas, karena pada tema ini pemkalah membahas karakteristik komunikasi massa, maka pemakalh juga akan sedikit memberikan pengertian dari karakter itu sendiri.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia istilah “karakter” berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain: tabiat, watak. Singkatnya karakter ini merupakan pembeda antara yang satu dengan yang lain. Karena pada dasarnya meskipun ada anak yang lahir bersamaan dan memiliki rupa yang sama, maka dengan karakter inilah anak itu bisa dibedakan mana anak yang baik dan mana anak yang kurang baik. Mana si A dan mana si B. Dan melalui karakteristik ini pulalah komunikasi massa nantinya bisa dibedakan dengan komunikasi antarpersona.
B.  Pengertian Komunikasi
Banyak pengertian dari komunikasi diantara pengertian komunikasi yaitu sebuah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang dalam penyampaian pesan ini sendiri bisa dalam keadaan sadar atau dengan kata lain disengaja ataupun tanpa disengaja. Namun sebagian ahli juga mengartikan komunikasi ini dengan pengertian yang sama namun ada sedikit perbedaan. Perbedaan itu hanya terletak dalam penyampaian pesan secara tidak disengaja atau dengan kata lain penyampaian pesan itu tidak terencana sebelumnya seperti pesan yang disampaikan oleh orang yang mengigau. Ada juga yang mendifinisikan komunikasi yaitu suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi ataupun masyarakat dalam memnciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya komunikasi ddilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak, jika tidak bahasa verbal yang dapat dimengerti maka keduanya bisa menggunakan bahasa non verbal.
Pengertian komunikasi sudah banyak didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang yang mendifinisikannya. Dari banyak pengertian tersebut jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.          
C.  Pengertian Komunikasi Massa
Sebelum melanjut ke pembahasan akan karakteristik komunikasi massa pemakalah juga akan menguraikan pengertian dari komunikasi massa itu sendiri. Agar pengertian antara satu sama lainnya tidak ketinggalan atau dengan kata lain dapat memahami secara menyeluruh dari awal hingga akhir pembahasan nantinya.
Komunikasi massa adalah sebuah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya melalui (menggunakan) sebuah media massa, baik menggunakan media cetak seperti surat kabar, dan majalah, ataupun menggunakan media elektronik seperti radio dan televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen.
Pemakalah merangkum definisi-defini komunikasi massa  sebagai berikut : komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak besar, melalui media massa, sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima secara serentak dan bersama.
D.  Karakteristik Komunikasi Massa
1.      Komunikator Terlembagakan
Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah bahwa dalam komunikasi massa tidak sama halnya dengan komunikasi yang dilakukan pada umumnya. Tentu hal yang diketahui utamanya dalam komunikasi massa yaitu menggunakan media massa, baik media massa itu berbentuk media cetak, maupun elektronik. Dengan melihat perkataan Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks, maka dapat kita lihat bagaimana kronologis proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu diterima oleh komunikan.
Jika yang kita lihat kronologis pesan yang disampaikan melalui sebuahmedia cetak seperti koran maka prosesnya kurang lebih sebagai berikut : komunikator terlebih dahuliu menulis isi berita itu sesuai dengan apa yang telah mereka teliti terlebih dahulu akan berita itu, lalu setelah tulisan itu terjadi, maka proses selanjutnya adalah dengan menyerahkan hasil dari tulisan berita itu kepada pimpinan redaksi untuk mengetahui layak atau tidaknya berita itu diterbitkan kemudian diserahkan editornya, kemudian disusun oleh lay-outer agar komposisinya bagus, dan kemudian dimasukkan kepada mesin cetak. Dan tahap akhir setelah dicetak merupakan tugas distribusi untuk mendistribusikan koran yang berisi berita itu kepada pembacanya.
2.      Pesan Bersifat Umum
Pada dasarnya komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan kepada semua orang dan tidak hanya ditujukan kepada satu kelompok saja. Maka dari itu, pesan komunikasi massa bersifat umum.
3.      Komunikannya Anonim dan Heterogen
Jika pada komunikasi antarpersona,komunikator akan mengenal komunikannya, mengetahui identitasnya, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan sebagainya, bahkan mungkin dapat mengenal sikap serta perilakunya. Maka dalam komunikasi massa ini komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim). Bukan hanya bersifat anonim. Dalam komunikasi massa juga memilik sifat heterogen artinya komunikan dalam komunikasi massa itu terdiri dari berbagai kalangan.
4.      Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri dari bentuk komunikasi massa. Effendy (1981) mengartikan keserempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan yang terpisah.
5.      Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Jika dalam komunikasi antarpersona yang diutamakan adalah unsur hubungan. Semakin saling mengenal antar pelaku komunikasi, maka komunikasinya semakin efektif. Contoh seperti pembicaraan sepasang suami sitri di meja makan tentu tidak harus menggunakan sistematika tertentu seperti pendahuluan, isi dan kesimpulan. Seorang suami akan memulai pembicaraan di meja makan dengan topik pengalaman atau kegiatan pada hari itu. Pembicaraan mereka mengalir begitu saja, tidak diatur oleh waktu dan cara penyampaian.
Sedangkan dalam konteks komunikasi massa, komunikator tidak harus selalu kenal dengan komunikannya, begitu juga sebaliknya.yang terpenting bagaimana komuniaktor menyusun pesannya secara sistematis, baik, sesuai dengan jenis medianya, agar komunikannya dapa memahami dengan mudah isi pesan tersebut.
6.      Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Dalam komunikasi massa, proses komunikasi hanya berjalan satu arah, maksudnya adalah jika ada pesan yang disampaikan oleh komunikator maka komunikan tidak dapat secara langsung memberikan tanggapan (feedback) terhadap isi pesan yang disampaikan. Lain halnya dengan komunikasi antar persona, jika ada hal yang tidak dimengerti dari penyampaian komunikator maka komuniakan dapat menanyakannya kembali, dalam proses komunikasi tersebut ada timbal balik (feedback). Yang aktif dalam komunikasi massa ini adalah komunikatornya, sedangkan komunikannya hanya aktif menerima pesan, namun keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpersona.
7.      Stimulasi Alat Indra Terbatas
Pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat mendengar dan melihat secara langsung, bahkan mungkin merasa. Sedangkan dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa yang digunakan. Pada surat kabar, koran, dan majalah, pembaca hanya hanya melihat. Pada radio siaran, dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita dapat menggunakan alat indra berupa penglihatan dan pendengaran.
8.      Umpan balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Indirect)
Dalam komunikasi massa, umpan balik tidak langsung (indirect) dan tertunda (delayed). Artinya komunikator dalam komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampaikannya. Tanggapan khalayak bisa diterima lewat telepon, e-mail, atau surat pembaca. Proses penyampaian feedback lewat telepon,e-mail, surat pembaca itu itu menggambarkan feedback komunikasi massa bersifat indirect. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan telepon, menulis surat pembaca, mengirim email itu menunjukkan bahwa feedback komunikasi massa bersifat tertunda (delayed).








BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia istilah “karakter” berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain: tabiat, watak. Singkatnya karakter ini merupakan pembeda antara yang satu dengan yang lain. Sedangkan komunikasi yaitu suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi ataupun masyarakat dalam memnciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya komunikasi ddilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak, jika tidak bahasa verbal yang dapat dimengerti maka keduanya bisa menggunakan bahasa non verbal.
E.   Dan Komunikasi massa adalah sebuah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya melalui (menggunakan) sebuah media massa, baik menggunakan media cetak seperti surat kabar, dan majalah, ataupun menggunakan media elektronik seperti radio dan televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Karakteristik Komunikasi Massa
1.    Komunikator Terlembagakan
Dalam komunikasi massa terdapat sistem interpedependensi, artinya komponen-komponen itu saling berkaitan.
2.    Pesan Bersifat Umum
pesan komunikasi massa bersifat umum bukan untuk kalangan tertentu saja.
3.    Komunikannya Anonim dan Heterogen
Dalam komunikasi massa ini komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim). Bukan hanya bersifat anonim. Dalam komunikasi massa juga memilik sifat heterogen artinya komunikan dalam komunikasi massa itu terdiri dari berbagai kalangan.
4.    Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Effendy (1981) mengartikan keserempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan yang terpisah.
5.    Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Dalam konteks komunikasi massa, komunikator tidak harus selalu kenal dengan komunikannya, begitu juga sebaliknya.yang terpenting bagaimana komuniaktor menyusun pesannya secara sistematis, baik, sesuai dengan jenis medianya, agar komunikannya dapat  memahami dengan mudah isi pesan tersebut.
6.    Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Maksudnya adalah jika ada pesan yang disampaikan oleh komunikator maka komunikan tidak dapat secara langsung memberikan tanggapan (feedback) terhadap isi pesan yang disampaikan.
7.    Stimulasi Alat Indra Terbatas                     
Pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan dapat digunakan secara maksimal.
8.    Umpan balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Indirect) Artinya komunikator dalam komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampaikannya.      
B.  Saran
Melalui sebuah makalah yang singkat ini pemakalah berharap agar pembaca yang budiman bisa memahami akan setiap kali apa yang diucapkan, memahami secara mendalam bukan hanya sebatas memahami luarnya saja. Bukan hanya itu melalui pembahasan karakteristik komunikasi massa di atas pemakalah juga berharap agar pembaca juga dapat membedakan antara komunikasi massa dengan komunikasi antarpersona. Pembaca juga dapat memahami lebih dalam akan komunikasi massa itu sendiri. Pembaca juga mesti dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan komunikasi massa itu sendiri melalui karakteristik komunikasi yang telah pemakalah paparkan di atas. Pemakalah juga butuh kritikan dari  pembaca khususnya dosen pengampu agar kedepannya pemakalah dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.



























DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dedy mulyana, M.A, Ph.D, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : PT. Remaja rosdakarya, 2010, cet XIV.
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Kamunikasi,  Jakarat, PT Raja Grafindo Persada, 2002, cet III.
Syarifah Aminah, M.Si, Pengantar Komunikasi dan penyiaran, Pontianak : PT STAIN Pontianak Press, 2013, cet I.
Drs. Elvinaro ardianto, M. Si, dra. Lukiati Komala, M.Si, Dra. Siti Karlinah, M. Si, Komunikasi Massa, bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2009, cet II

2 komentar: