KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sebagai
insan yang senantiasa ingin menyempurnakan budi pekerti dalam mencapai derajat
yang tinggi di sisi-Nya, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakteristik komunikasi Massa”, untuk
memenuhi kebutuhan mata kuliah Islam Kebudayaan Lokal.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada al
Mukarram Syf. Aminah, M. Si selaku
dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Massa, yang sangat membantu dan
memberikan bimbingan, sehingga makalah ini tersusun.
Kami menyadari makalah ini
masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan lagi. Untuk itu, kami sangat
mengharapkan bantuan kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan
makalah ini.
Pontianak, 25 Oktober 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Komunikasi
merupakan hal yang tidak boleh tidak dalam mengarungi kehidupan ini. Semua
orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya komunikasi. Meskipun setiap
orang tidak akan terlepas dari komunikasi, namun masih banyak diantara kita
atau bisa jadi kita sendiri tidak menyadari bahwasanya kita sedang
berkomunikasi. Ketidak sadaran itu disebabkan kita atau mereka yang ada di luar
sana tidak memahami secara mendalam akan makna dari komunikasi itu sendiri.
Begitu
juga masih banyak diantara kita atau kerabat kita yang ada di luar sana tidak
memahami secara mendalam apa yang sedang kita bicarakan apa pengertian dari
yang kita bicarakan apa difinisi yang pas dari yang kita bicarakan. Maka dari
itu pemakalah mencoba sedikit membahas apa yang akan kita bicarakan saat ini. Pada
pembahasan kali ini pemkalah mencoba menyelsaikan makalah yang berjudul karakteristik komunikasi massa, nah dari ini
pemakalah juga menulis apa itu komunikasi, apa itu komunikasi massa, apa itu
karakteristik dan apa saja karakteristik komunikasi massa itu. Dan
karakteristik inilah nantinya yang akan membedakan yang mana komunikasi massa,
danyang mana komunikasi antarpersona.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa itu
karakteristik ?
2.
Apa pengertian
komunikasi ?
3.
Apa pengertian
komunikasi massa ?
4.
Apa saja
karakteristik komunikasi massa ?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian karakteristik
2.
Untuk memahami
akan pengertian komunikasi
3.
Untuk memahami
pengertian komunikasi massa
4.
Memahami akan
karakteristik komunikasi massa
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Karakteristik
Sebelum
pembahasan melangkah ke arah yang lebih jauh alangkah baiknya pemakalah
membahas satu persatu dari makna dalam hal-hal yang akan dibahas, karena pada
tema ini pemkalah membahas karakteristik komunikasi massa, maka pemakalh juga
akan sedikit memberikan pengertian dari karakter itu sendiri.
Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia istilah “karakter” berarti sifat-sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain: tabiat,
watak. Singkatnya karakter ini merupakan pembeda antara yang satu dengan yang
lain. Karena pada dasarnya meskipun ada anak yang lahir bersamaan dan memiliki
rupa yang sama, maka dengan karakter inilah anak itu bisa dibedakan mana anak
yang baik dan mana anak yang kurang baik. Mana si A dan mana si B. Dan melalui karakteristik
ini pulalah komunikasi massa nantinya bisa dibedakan dengan komunikasi
antarpersona.
B. Pengertian
Komunikasi
Banyak
pengertian dari komunikasi diantara pengertian komunikasi yaitu sebuah
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang dalam penyampaian
pesan ini sendiri bisa dalam keadaan sadar atau dengan kata lain disengaja
ataupun tanpa disengaja. Namun sebagian ahli juga mengartikan komunikasi ini
dengan pengertian yang sama namun ada sedikit perbedaan. Perbedaan itu hanya
terletak dalam penyampaian pesan secara tidak disengaja atau dengan kata lain
penyampaian pesan itu tidak terencana sebelumnya seperti pesan yang disampaikan
oleh orang yang mengigau. Ada juga yang mendifinisikan komunikasi yaitu suatu
proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi ataupun masyarakat
dalam memnciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan
dan orang lain. Pada umumnya komunikasi ddilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak, jika tidak bahasa verbal yang
dapat dimengerti maka keduanya bisa menggunakan bahasa non verbal.
Pengertian
komunikasi sudah banyak didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang
yang mendifinisikannya. Dari banyak pengertian tersebut jika dianalisis pada
prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu
orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh
gangguan (noise), terjadi dalam suatu
konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk
melakukan umpan balik.
C. Pengertian
Komunikasi Massa
Sebelum
melanjut ke pembahasan akan karakteristik komunikasi massa pemakalah juga akan
menguraikan pengertian dari komunikasi massa itu sendiri. Agar pengertian
antara satu sama lainnya tidak ketinggalan atau dengan kata lain dapat memahami
secara menyeluruh dari awal hingga akhir pembahasan nantinya.
Komunikasi
massa adalah sebuah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya
melalui (menggunakan) sebuah media massa, baik menggunakan media cetak seperti
surat kabar, dan majalah, ataupun menggunakan media elektronik seperti radio
dan televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang
ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen.
Pemakalah merangkum definisi-defini
komunikasi massa sebagai berikut :
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak besar, melalui media massa,
sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima secara serentak dan bersama.
D. Karakteristik
Komunikasi Massa
1.
Komunikator Terlembagakan
Dalam
hal ini yang dimaksudkan adalah bahwa dalam komunikasi massa tidak sama halnya
dengan komunikasi yang dilakukan pada umumnya. Tentu hal yang diketahui
utamanya dalam komunikasi massa yaitu menggunakan media massa, baik media massa
itu berbentuk media cetak, maupun elektronik. Dengan melihat perkataan Wright,
bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak
dalam organisasi yang kompleks, maka dapat kita lihat bagaimana kronologis
proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu diterima oleh
komunikan.
Jika
yang kita lihat kronologis pesan yang disampaikan melalui sebuahmedia cetak
seperti koran maka prosesnya kurang lebih sebagai berikut : komunikator
terlebih dahuliu menulis isi berita itu sesuai dengan apa yang telah mereka
teliti terlebih dahulu akan berita itu, lalu setelah tulisan itu terjadi, maka
proses selanjutnya adalah dengan menyerahkan hasil dari tulisan berita itu
kepada pimpinan redaksi untuk mengetahui layak atau tidaknya berita itu
diterbitkan kemudian diserahkan editornya, kemudian disusun oleh lay-outer agar
komposisinya bagus, dan kemudian dimasukkan kepada mesin cetak. Dan tahap akhir
setelah dicetak merupakan tugas distribusi untuk mendistribusikan koran yang
berisi berita itu kepada pembacanya.
2.
Pesan Bersifat Umum
Pada
dasarnya komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu
ditujukan kepada semua orang dan tidak hanya ditujukan kepada satu kelompok
saja. Maka dari itu, pesan komunikasi massa bersifat umum.
3.
Komunikannya Anonim
dan Heterogen
Jika
pada komunikasi antarpersona,komunikator akan mengenal komunikannya, mengetahui
identitasnya, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan sebagainya,
bahkan mungkin dapat mengenal sikap serta perilakunya. Maka dalam komunikasi
massa ini komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim). Bukan hanya
bersifat anonim. Dalam komunikasi massa juga memilik sifat heterogen artinya
komunikan dalam komunikasi massa itu terdiri dari berbagai kalangan.
4.
Media Massa
Menimbulkan Keserempakan
Jumlah
sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak
terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak
pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Hal ini menjadi
kelebihan tersendiri dari bentuk komunikasi massa. Effendy (1981) mengartikan
keserempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar
penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu
sama lainnya berada dalam keadaan yang terpisah.
5.
Komunikasi
Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Jika
dalam komunikasi antarpersona yang diutamakan adalah unsur hubungan. Semakin
saling mengenal antar pelaku komunikasi, maka komunikasinya semakin efektif. Contoh
seperti pembicaraan sepasang suami sitri di meja makan tentu tidak harus
menggunakan sistematika tertentu seperti pendahuluan, isi dan kesimpulan.
Seorang suami akan memulai pembicaraan di meja makan dengan topik pengalaman
atau kegiatan pada hari itu. Pembicaraan mereka mengalir begitu saja, tidak
diatur oleh waktu dan cara penyampaian.
Sedangkan
dalam konteks komunikasi massa, komunikator tidak harus selalu kenal dengan
komunikannya, begitu juga sebaliknya.yang terpenting bagaimana komuniaktor
menyusun pesannya secara sistematis, baik, sesuai dengan jenis medianya, agar
komunikannya dapa memahami dengan mudah isi pesan tersebut.
6.
Komunikasi Massa
Bersifat Satu Arah
Dalam
komunikasi massa, proses komunikasi hanya berjalan satu arah, maksudnya adalah
jika ada pesan yang disampaikan oleh komunikator maka komunikan tidak dapat
secara langsung memberikan tanggapan (feedback)
terhadap isi pesan yang disampaikan. Lain halnya dengan komunikasi antar
persona, jika ada hal yang tidak dimengerti dari penyampaian komunikator maka
komuniakan dapat menanyakannya kembali, dalam proses komunikasi tersebut ada
timbal balik (feedback). Yang aktif
dalam komunikasi massa ini adalah komunikatornya, sedangkan komunikannya hanya
aktif menerima pesan, namun keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana
halnya terjadi dalam komunikasi antarpersona.
7.
Stimulasi Alat
Indra Terbatas
Pada
komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra
pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan dapat digunakan secara maksimal.
Kedua belah pihak dapat mendengar dan melihat secara langsung, bahkan mungkin
merasa. Sedangkan dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada
jenis media massa yang digunakan. Pada surat kabar, koran, dan majalah, pembaca
hanya hanya melihat. Pada radio siaran, dan rekaman auditif, khalayak hanya
mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita dapat menggunakan alat
indra berupa penglihatan dan pendengaran.
8.
Umpan balik
Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung
(Indirect)
Dalam
komunikasi massa, umpan balik tidak langsung (indirect) dan tertunda (delayed).
Artinya komunikator dalam komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui
bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampaikannya. Tanggapan
khalayak bisa diterima lewat telepon, e-mail,
atau surat pembaca. Proses penyampaian feedback
lewat telepon,e-mail, surat pembaca
itu itu menggambarkan feedback
komunikasi massa bersifat indirect. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk
menggunakan telepon, menulis surat pembaca, mengirim email itu menunjukkan
bahwa feedback komunikasi massa
bersifat tertunda (delayed).
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia istilah “karakter” berarti sifat-sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain: tabiat,
watak. Singkatnya karakter ini merupakan pembeda antara yang satu dengan yang
lain. Sedangkan komunikasi yaitu suatu proses seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi ataupun masyarakat dalam memnciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya
komunikasi ddilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak, jika tidak bahasa verbal yang dapat dimengerti maka keduanya bisa
menggunakan bahasa non verbal.
E.
Dan Komunikasi
massa adalah sebuah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya
melalui (menggunakan) sebuah media massa, baik menggunakan media cetak seperti
surat kabar, dan majalah, ataupun menggunakan media elektronik seperti radio
dan televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan,
yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Karakteristik Komunikasi Massa
1.
Komunikator
Terlembagakan
Dalam komunikasi massa
terdapat sistem interpedependensi, artinya komponen-komponen itu saling
berkaitan.
2.
Pesan Bersifat
Umum
pesan
komunikasi massa bersifat umum bukan untuk kalangan tertentu saja.
3.
Komunikannya
Anonim dan Heterogen
Dalam komunikasi massa
ini komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim). Bukan hanya bersifat
anonim. Dalam komunikasi massa juga memilik sifat heterogen artinya komunikan
dalam komunikasi massa itu terdiri dari berbagai kalangan.
4.
Media Massa
Menimbulkan Keserempakan
Effendy (1981)
mengartikan keserempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan
sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk
tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan yang terpisah.
5.
Komunikasi
Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Dalam konteks
komunikasi massa, komunikator tidak harus selalu kenal dengan komunikannya,
begitu juga sebaliknya.yang terpenting bagaimana komuniaktor menyusun pesannya
secara sistematis, baik, sesuai dengan jenis medianya, agar komunikannya dapat memahami dengan mudah isi pesan tersebut.
6.
Komunikasi Massa
Bersifat Satu Arah
Maksudnya adalah jika
ada pesan yang disampaikan oleh komunikator maka komunikan tidak dapat secara
langsung memberikan tanggapan (feedback)
terhadap isi pesan yang disampaikan.
7. Stimulasi
Alat Indra Terbatas
Pada
komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra
pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan dapat digunakan secara maksimal.
8.
Umpan balik
Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung
(Indirect) Artinya komunikator dalam
komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak
terhadap pesan yang disampaikannya.
B. Saran
Melalui
sebuah makalah yang singkat ini pemakalah berharap agar pembaca yang budiman
bisa memahami akan setiap kali apa yang diucapkan, memahami secara mendalam
bukan hanya sebatas memahami luarnya saja. Bukan hanya itu melalui pembahasan
karakteristik komunikasi massa di atas pemakalah juga berharap agar pembaca
juga dapat membedakan antara komunikasi massa dengan komunikasi antarpersona.
Pembaca juga dapat memahami lebih dalam akan komunikasi massa itu sendiri.
Pembaca juga mesti dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan komunikasi massa
itu sendiri melalui karakteristik komunikasi yang telah pemakalah paparkan di
atas. Pemakalah juga butuh kritikan dari
pembaca khususnya dosen pengampu agar kedepannya pemakalah dapat membuat
makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Prof. Dedy mulyana, M.A, Ph.D, Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : PT. Remaja rosdakarya, 2010, cet XIV.
Hafied Cangara, Pengantar
Ilmu Kamunikasi, Jakarat, PT Raja
Grafindo Persada, 2002, cet III.
Syarifah Aminah, M.Si, Pengantar Komunikasi dan penyiaran,
Pontianak : PT STAIN Pontianak Press, 2013, cet I.
Drs. Elvinaro ardianto, M. Si, dra. Lukiati Komala, M.Si, Dra. Siti
Karlinah, M. Si, Komunikasi Massa, bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2009, cet
II
Crazin' - The Stone Age
BalasHapusCrazin' - The Stone Age. titanium tv Crazin' - ford focus titanium The Stone Age. Crazin' - The Stone Age. black oxide vs titanium drill bits Crazin' - The Stone Age. Crazin' - The ford edge titanium 2021 Stone Age. titanium nipple rings Crazin' - The
Click This Link silicone sex doll,sex dolls,silicone sex doll,dildos,wolf dildo,sex chair,wholesale sex toys,wholesale sex toys,male sex doll company website
BalasHapus